![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2CZSJ_qbAbOZrlHmEmLBJDnVLcwEkzqRHle95jcD1TmFpisiNq6JN-cHnFfHXYB7M5P4tkCGHLBhDP65anuJQPO0B-e6hNcpRMrU3O4zfllHOdny1h7gPH_p_rsdpJaezCh1qMltY14k/s400/Contoh+Daftar+Riwayat+Hidup.png)
1. Kertas
Gunakan kertas berukuran A4 yang memiliki ketebalan 80 miligram dan gunakan printer yang bagus untuk mencetak surat daftar riwayat hidup atau curriculum vitae Anda. Hal ini kita lakukan agar hasil print sempurna dan tidak terputus-putus. Jangan sesekali melampirkan daftar riwayat hidup yang Anda beli dari photocopy atau penjual alat tulis dan kantor. Ini akan menimbulkan kesan bahwa Anda tidak profesional dan malas sehingga akibatnya sangat fatal bagi kelangsungan Anda dalam proses seleksi selanjutnya. (maaf tukang photocopy jualannya sedikit tidak laku)
2. Isi Daftar Riwayat Hidup atau curriculum vitae
Ada beberapa hal penting yang harus kita lampirkan dalam isi daftar riwayat hidup atau curriculum vitaeini diantaranya yaitu :
- Data diri
- Riwayat Pendidikan Formal dan Non Formal
dengan pendidikan anda. Sebutkan juga jika anda pernah mendapat beasiswa, penghargaan sebagai pemenang lomba karya tulis atau pernah kursus bahasa asing. Untuk pendidikan nonformal cantumkan jika Anda pernah mengikuti les privat bahasa inggris atau komputer dan lain-lain
- Pengalaman Kerja
- Pengalaman Organisasi:
- Bahasa
Untuk Perusahaan asing atau Multinasional, gunakan bahasa Inggris.
Catatan : Anda dapat menambah dan mencantumkan hal penting lainnya kedalam daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV).
0 komentar:
Posting Komentar